Potensi SDM untuk komponen pendukung pertahanan negara di Papua Barat mulai didata Kemhan Manokwari ( IndonesiaMandiri ) - Direktur Su...
Potensi SDM untuk komponen pendukung pertahanan negara di Papua Barat mulai didata Kemhan |
Manokwari (IndonesiaMandiri) - Direktur Sumber Daya Pertahanan Ditjen Pothan Kementerian Pertahanan/Kemhan dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Analis Madya Bidang Sarprasnas dan Nir Militer Dit Sumdahan Ditjen Pothan Kemhan Kolonel Inf Imam Rochim Hidayat selaku Ketua Tim dari Kemhan, mulai mendata potensi Sumber Daya Manusia untuk Komponen Pendukung (Komduk) pada Pertahanan Negara (Hanneg).
Dalam acara Pendataan Potensi SDM bagi Warga Terlatih, Tenaga Ahli, dan Warga Lain unsur Warga Negara untuk Komponen Pendukung Pertahanan Negara di Provinsi Papua Barat (12/2) di Manokwari, Papua Barat, disebutkan sesuai amanat UU RI No 3/2002 tentang Pertahanan Negara, bahwa sistem Pertahanan Negara Indonesia bersifat semesta melibatkan seluruh warga negara, wilayah dan sumber daya nasional lainya, serta dipersiapkan secara dini oleh pemerintah dan diselenggarakan secara total, terpadu, terarah dan berlanjut untuk menegakkan kedaulatan negara. Keutuhan wilayah dan keselamatan segenap bangsa dari segala ancaman.
Menurut Kolonel Inf Imam, Kemhan mendata SDM untuk Komduk Hanneg di Papua Barat ini, sebagai Pengelolaan Sumber Daya Nasional (SDN) untuk Pertahanan Negara serta dipersiapkan secara dini untuk menghadapi berbagai ancaman, yang meliputi ancaman militer, non militer, dan hibrida, yang dapat berwujud agresi, terorisme, komunisme, separatisme, pemberontakan bersenjata, bencana alam, kerusakan lingkungan, pelanggaran wilayah perbatasan, perompakan dan pencurian Sumber Daya Alam (SDA), wabah penyakit, peredaran dan penyalahgunaan Narkoba, serta serangan siber, nuklir, biologi, dan kimia, atau dalam wujud ancaman yang membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah NKRI dan keselamatan segenap bangsa.
Dalam kegiatan yang dibuka Kepala Kesbangpol Papua Barat tersebut, diikuti oleh perwakilan dari kantor Provinsi Papua Barat, Kodam XVIII/Kasuari, Polda Papua Badat, Polisi Pamong Praja, Polisi Kehutanan, Dinas Perhubungan, Dinas Pendidikan Nasional, Kwartir Daerah Pramuka, Badan Pusat Statistik, dan Dinas Kesehatan.
"Terkait dengan pelaksanaan pendataan potensi SDM bagi warga terlatih, tenaga ahli, dan warga lain unsur warga negara untuk komponen pendukung di Provinsi Papua Barat ini, kami mengharapkan masukan tentang data SDM yang valid dan akurat yang tersebar di Kabupaten/Kota di Provinsi Papua Barat, sebagai data awal dalam pelaksanaan penataan Komponen Pendukung Pertahanan Negara,” ungkap Kolonel Inf Imam (ma).