Lembaga Riset Padi Dunia/IRRI puji teknologi AWR Kementan dalam berdayakan penyuluh Jakarta ( IndonesiaMandiri ) - Direktur Jenderal In...
Lembaga Riset Padi Dunia/IRRI puji teknologi AWR Kementan dalam berdayakan penyuluh |
“Indonesia adalah negara kepualauan yang luas. AWR ini sangat cocok dan bagus bagi Kementan untuk mengetahui kondisi pertanaman lapangan di daerah-daerah. Jadi, Pak Menteri juga bisa dengan cepat mengambil tindakan dan antisipasi,” ucap Matthew. Bagi petani, menurut Matthew, AWR yang interaktif ini sangat membantu terutama dalam hal pendampingan kepada para penyuluh.
“Saya lihat, gambar yang ditangkap oleh kamera cukup detail. Dengan ini, para ahli dari kantor pusat bisa langsung memberikan saran-saran. Teknologi yang digunakan canggih. Saya rasa, negara-negara lain tidak ada salahnya melakukan hal sama. Sebagai sistem kendali pertanaman, AWR sangat menarik untuk dipelajari oleh anggota IRRI yang lain,” pujinya.
Untuk diketahui, salah satu varietas padi yang dikenal luas oleh petani Indonesia, yaitu IR 5 dan IR 8 adalah jenis dikembangkan IRRI. IR sendiri sadalah ingkatan dari International Rice. Matthew Morell didampingi oleh Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan, Haris Syahbuddin, Kepala Biro Humas dan Informasi Publik, Kuntoro Boga Andri, Tahlim Sudaryanto, Anggota Dewan Pengawas IRRI serta Oliver Benjamin, Kepala Pengembangan Bisnis IRRI.
Senada dengan Matthew, Oliver Benjamin yang juga pernah menjabat sebagai Direktur Program International Bamboo and Rattan Organisation (INBAR) yang berpusat di Beijing, China mengatakan, negara seperti Filipina, India maupun Asia lainnya bisa menggunakan teknologi yang dipakai AWR untuk mengontrol pertanaman, hama penyakit, lokasi banjir serta pengembangan varietas (ma).