Bandung ( IndonesiaMandiri ) - Prihatin dengan minimnya ketersediaan jurnal popular pemikiran Islam yang dapat diterima secara luas di ka...
Bandung (IndonesiaMandiri) - Prihatin dengan minimnya ketersediaan jurnal popular pemikiran Islam yang dapat diterima secara luas di kalangan umat, Kepala Pusat Studi Ekonomi dan Bisnis Islam Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran/FEB-Unpad Syaiful Rahman Soenaria meluncurkan jurnal popular pemikiran ekonomi Islam, namanya “Kasyaf’’ (14/12). Jurnal yang diluncurkan di Gedung Pertamina, Kampus Universitas Padjadjaran Bandung, Jalan Dipati Ukur, ini menyasar khalayak luas yang mencintai budaya diskursif, terutama kalangan Muslim.
“Saya selalu mengidealkan kampus itu bisa membantu masyarakat memenuhi tiga hal mendasar,” ucap Syaiful Rahman, dalam pidato peluncuran Kasyaf. “Pertama untuk membantu publik lebih mengenal dan taat kepada Allah SWT. Kedua membantu mereka memiliki akhlak mulia, dan ketiga mampu menegakkan keadilan sosial yang merupakan sifat emansipatoris dari ilmu.,” papar Syaiful.
Kasyaf sendiri tak hanya terbit dalam wujud jurnal cetak enam bulanan. Nantinya akan memiliki situs dunia maya yang diperbarui sekali sepekan, yakni www.pusdi-ebi.feb.unpad.ac.id, sehingga masyarakat milineal bisa menikmati via gadget.
Pada edisi perdananya yang dicetak, Syaiful dkk mengangkat tema besar ‘Indonesia di 100 Tahun Kedua’, seiring kepedulian untuk mengajak semua warga negara RI memikirkan masa depan negeri. Terdapat 11 penulis yang memperkuat iklim diskursi yang dicoba diusung pada edisi ini, yakni budayawan Radhar Panca Dahana, ulama cum intelektual Adian Husaini, pemikir Islam Yudi Latif, intelektual Fachry Ali, Didin S Damanhuri, Arif Budimanta, Marwan Batubara, Erie Febrian dan sebagainya.
Sementara Ketua Ikatan Alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unpad, Dr Firman Jatnika, memandang ‘Kasyaf’ bisa menjadi pengikat almamater dengan alumnus yang tersebar di berbagai tempat dan posisi kerja saat ini (dh).