Menko Luhut akan intensifkan pertemuan dengan pejabat tinggi di Lemhannas untuk bahas masalah national interest Jakarta ( IndonesiaMand...
Menko Luhut akan intensifkan pertemuan dengan pejabat tinggi di Lemhannas untuk bahas masalah national interest |
Jakarta (IndonesiaMandiri) - Profesor Otto Scharmer, pakar ekonomi sekaligus ahli manajemen dari Massachusets Institute of Technic (MIT) saat presentasi di Lemhannas menyatakan, Indonesia mempunyai potensi sangat besar, dan apabila dikelola dengan baik, sungguh-sungguh, ini akan menjadi bargaining Indonesia dan menjadikannya sebagai negara super power.
Dihadapan para menteri yang turut hadir, Otto menyebut, “apalagi komoditas rare earth yang sangat dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan teknologi seluruh dunia, dan dipasangkan dengan Indonesia yang memiliki cadangan carbon yang luar biasa besar. Dua hal itu seharusnya bisa menjadi titik ungkit atau bargaining power dari Indonesia. Dan strategi ini harus dipakai dalam dua dekade ke depan untuk pertumbuhan dua dekade terakhir yang sudah dilakukan,” papar Otto.
Menko Maritim dan Investasi Luhut B. Panjaitan menilai sangat penting acara di Lemhannas ini. “Karena tadi Prof Otto secara khusus menyampaikan, Indonesia punya kelebihan yang luar biasa. Seperti program Presiden yakni transformasi ekonomi dari berbasis komoditas menjadi value added, dan yang kedua adalah major super power carbon credit, karena kita punya 75-80 persen di Indonesia yang berasal dari lahan gambut, mangrove dan lainnya. Ini punya kontribusi sangat besar kepada dunia, dan bagaimana kita sekarang mengkompakkan diri untuk bersama-sama mengatasi masalah ini atau sekaligus mempromosikan bahwa Indonesia adalah major power dalam carbon credit,” jelas Luhut.
“Tadi bisa dilihat kan, Menteri-menteri yang hadir walaupun cuma 1 sesi, tetapi mereka sangat antusias. Jadi Menteri-menteri itu harus belajar mendengar juga, jangan hanya mau didengar saja. Turun ke bawah dan mendengar langsung. Lemhanas mengorganisir ini sangat baik” ujar Luhut di Gedung Lemhanas, (11/12).
Luhut berharap, pertemuan semacam ini sangat penting, kedepannya akan diusulkan untuk diadakan lagi pertemuan sejenis, khusus untuk para Menteri.
“Pertemuan semacam ini dimulai awal oleh DPR RI, dan outcome nya sangat bagus. Dan ternyata yang awalnya ada perbedaan-perbedaan, sekarang mereka lebih guyub, kenapa? Karena national interest. Saya juga sudah mengusulkan, dari awalnya yang mengikuti pertemuan ini adalah DPR RI, nanti bisa diikuti oleh pejabat-pejabat tinggi dari kementerian dan lembaga, atau pejabat tinggi daerah dengan maksud untuk menyatukan pemahaman dan jangan kita terkotak-kotak. Mungkin nanti disisipkan lagi pemahaman-pemahaman mengenai Pancasila, NKRI dan UUD 1945,” terangnya (ma).