Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Jakarta ( IndonesiaMandiri ) - Melalui pernyataan resminya selaku Menteri Pariwisata ...
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama |
Jakarta (IndonesiaMandiri) - Melalui pernyataan resminya selaku Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Menparekraf terkait beredarnya pemberitaan di media berjudul *Wishnutama dan Angela Bakal Sulap Toba dan Bali Ramah Wisman Muslim*, menegaskan “kami *tidak pernah* mengeluarkan wacana wisata halal di Toba dan Bali dan mengeluarkan pernyataan sebagaimana yang diberitakan oleh sebuah media nasional, akan “menyulap” Toba dan Bali sebagai destinasi wisata Ramah Wisman Muslim.”
Wishnutama juga menyesalkan berita tersebut telah mengundang polemik dikalangan masyarakat termasuk para pelaku industri dan insan pariwisata di tanah air. “Persepsi yang muncul atas pemberitaan tersebut juga sangat bertolak belakang dengan pandangan dan komitmen kami dalam menghargai budaya, kearifan lokal dan keberagaman. Untuk itu pula kami memohon maaf atas ketidak nyamanan yang mungkin di timbulkan dan terima kasih kepada pihak media yang telah mengklarifikasi hal tersebut,” ucapnya.
Menurut Menparekraf yang juga Kepala Baparekraf, “parowisata kita terbangun atas kearifan masyarakat dan budaya lokal pada tiap destinasinya, sehingga menjadi daya tarik yang luar biasa bagi wisatawan. Ada keramah-tamahan khas yang dirasakan para wisatawan dengan berbagai latar kultur dan agama.”
“Fokus kami ke depan adalah mengembangkan destinasi wisata sesuai dengan kearifan budaya lokal sehingga pariwisata kita berdiri kokoh di atas fondasi kebudayaan. Kami menjunjung tinggi dan sangat meyakini, bahwa kekayaan alam dan budaya nusantara yang kita miliki justru merupakan aset dan modal terbesar dalam mengembangkan sektor pariwisata sekaligus sebagai daya tarik pariwisata di masing-masing destinasi,” paparnya.
“Kami selalu bangga dan mengagumi Bali sebagai sebuah role model pariwisata berbasis budaya yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaaan dan toleransi sekaligus sebuah destinasi yang mampu merefleksikan harmoni dalam keberagaman. Demikian pula Toba sebagai destinasi wisata alam dengan kekayaan kultural yang amat tinggi dari masyarakatnya,” ungkap Wishnutama (ma).