Simulasi mengalami keadaan krisis di Bandara Ngurah Rai Bali (IndonesiaMandiri) - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenpare...
Simulasi mengalami keadaan krisis di Bandara Ngurah Rai |
Bali (IndonesiaMandiri) - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) kerja sama dengan Pemerintah Daerah Provinsi Bali dan Bali Tourism Hospitality (BTH) lakukan simulasi tata cara dan prosedur pelayanan wisatawan di Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali, sebagai rencana kontingensi saat Bandara Ngurah Rai harus ditutup. Simulasi diikuti seluruh pemangku kebijakan terkait, baik dari sektor swasta maupun pemerintah, dilakukan selama dua jam, pukul 09.00-11.00 WITA di Terminal Keberangkatan Internasional, Bandara Ngurah Rai, Bali (8/11).
Staf Ahli Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Bidang Multikultural, Guntur Sakti, menjelaskan, kegiatan ini merupakan lanjutan dan sebagai implementasi dari pembuatan Standar Operasional Prosedur (SOP) Pelayanan Wisatawan saat terjadi krisis di Bandara dan rapat prasimulasi yang digelar sebelumnya sebagai pengarahan lengkap pelaksanaan Prosedur Tetap (Protap) Pelayanan Wisatawan ketika Bandara Ditutup.
Guntur yang juga Plt. Kepala Biro Komunikasi Publik, menjelaskan SOP disusun berdasarkan evaluasi dari pengalaman sebelumnya ketika Bandara Ngurah Rai terpaksa ditutup. “Simulasi kali ini difokuskan kepada pelayanan transportasi dan akomodasi. Dibuka meja pelayanan untuk melayani akomodasi, transportasi, konsumsi, dan layanan informasi terkait akomodasi dan transportasi,” katanya.
Simulasi krisis dilakukan terpadu oleh Kemenparekraf dan unsur daerah di Bali |
Proses simulasi sendiri menggunakan dua bus dimana tiap bus diisi 15 mahasiswa Politeknik Pariwisata/Poltekpar Bali yang bertindak selaku wisatawan. Seluruh petugas yang bertindak sebagai pelayanan di meja pelayanan, usher, koordinator, dan lainnya sesuai tugas dan fungsinya merupakan orang yang nantinya bertugas di tempat dan posisi yang sama saat Bandara Ngurah Rai benar-benar terpaksa harus ditutup.
Wisatawan yang mendapat penggantian hotel gratis sekitar bandara untuk satu malam ialah mereka yang menginap di wilayah Karang Asem, Klungkung, Tabanan, dan Buleleng. Sementara yang menginap di luar empat daerah tersebut diberikan transportasi ke hotel mereka semula menginap dan satu malam gratis di hotelnya. Guna mudahkan pelayanan, wisatawan sudah dapat mengunduh aplikasi bernama Mitigasi Bali yang sudah disiapkan oleh Pemerintah Bali.
Dengan dibuatnya SOP dan dilakukannya simulasi, Kemenparekraf dan Pemerintah Bali berharap wisatawan tak perlu khawatir lagi untuk menikmati liburannya di Bali (pn/dh).