Medan (IndonesiaMandiri) – Ada suatu “keharusan” menarik bagi mahasiswa Program Studi (Prodi) Manajeman Tata Boga dan Tata Hidang Politeknik Pariwisata/Poltekpar Medan saat melakukan “case study” sebagai salah satu realisasi pembelajaran teori dan praktiknya. "Dalam case study, mahasiswa di ajak langsung terjun ke lapangan. Mereka akan meneliti tentang jenis masakan khas daerah tertentu, kemudian mencari resepnya, membuat demo masak resep yang diperoleh. Ada nara sumber, ada kegiatan yang nyata, dan ada kerja sama antar prodi," ucap Anwari Masatip Direktur Poltekpar Medan.
Roti Buaya khas Betawi ikut disajikan mahasiswa Poltekpar Medan |
Medan (IndonesiaMandiri) – Ada suatu “keharusan” menarik bagi mahasiswa Program Studi (Prodi) Manajeman Tata Boga dan Tata Hidang Politeknik Pariwisata/Poltekpar Medan saat melakukan “case study” sebagai salah satu realisasi pembelajaran teori dan praktiknya. "Dalam case study, mahasiswa di ajak langsung terjun ke lapangan. Mereka akan meneliti tentang jenis masakan khas daerah tertentu, kemudian mencari resepnya, membuat demo masak resep yang diperoleh. Ada nara sumber, ada kegiatan yang nyata, dan ada kerja sama antar prodi," ucap Anwari Masatip Direktur Poltekpar Medan.
Kali ini, para mahasiswa Manajemen Tata Boga dan Tata Hidang memilih “case “study” makanan Betawi. Jadilah acara demo makanan ini semua dikemas dengan acara ala Betawi, dengan mengundang para tamu, baik dari lingkungan kampus maupun luar, diadakan di Poltekpar Medan (15/11). Terlihat, Roti Buaya, Asinan Betawi, Soto Tangkar, minuman khas Bir Pletok, yang semuanya disajikan oleh para mahasiswa dengan apik. Juga peragaan silat dan seni berpantun Betawi.
Pentas seni bela diri ikut semarakkan acara “case study” makanan Betawi |
“Semua makanan ini akan disajikan ala fine dining restaurant yang akan dihidangkan oleh mahasiswa Manajemen Tata Hidang. Makanan yang disiapkan meliputi dari appetizer, sup, main course dan dessert (satu set menu). Sehingga kolaborasi antara mahasiswa tata boga dan tata hidang yang kuat dibutuhkan dalam kegiatan ini,” tambahnya.
Kualitas mahasiswa Poltekpar Medan memang telah terbukti baik ketika mereka masih kuliah maupun begitu lulus dan berkarya. Tak heran, salah satu tamu yang hadir di acara “case study” Betawi ini, dari Dinas Pariwisata Kota Medan misalnya berpesan, “agar mahasiswa juga mau berkarya untuk memajukan kota Medan, sehingga wisatawan semakin betah datang kesini. Jangan hanya ingin bekerjanya di luar negeri saja” (ma).
Foto: Dok.PoltekparMedan