Pramuka ikut dirangkul BKSDA Jakarta untuk turut aktif pelihara lingkungan dalam acara Ngonser Jakarta ( IndonesiaMandiri ) - Kementer...
Pramuka ikut dirangkul BKSDA Jakarta untuk turut aktif pelihara lingkungan dalam acara Ngonser |
Jakarta (IndonesiaMandiri) - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melalui Balai Konservasi Sumber Daya Alam/BKSDA Jakarta bekerjasama dengan Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) gelar acara Ngobrol Santai Konservasi (Ngonser) di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat (23/11). Ngonser dilaksanakan guna semarakkan Pameran Keanekaragaman Hayati Nusantara Expo 2019 yang berlangsung sejak 8 November hingga 8 Desember 2019.
Bertema “Peran Generasi Muda dalam Pelestarian Satwa di Ekosistem Mangrove di Indonesia”, acara ini dihadiri lebih 100 orang dari berbagai komunitas pecinta satwa (Komunitas Dekat Bareng Reptile, Aspera, Musang Lovers Indonesia, Olix, KPRJ, Awan Free Fly, Sugar Glider Lover) dan Penegak Pramuka di wilayah DKI Jakarta. Ahmad Munawir, Kepala BKSDA Jakarta menjelaskan, di ibukota negara ini terdapat sekitar 350,80 ha luas mangrove dengan terdapat tak kurang dari 16 jenis mangrove sejati.
“Berdasarkan hasil identifikasi dari tim BKSDA Jakarta terdapat keragaman satwa mulai dari kelompok reptile, mamalia, burung, dan ikan. Dari kelompok reptil yang dapat dijumpai pada ekosistem mangrove di Jakarta antara lain adalah buaya muara (Crocodylus porosus), kura-kura ambon (Cuora amboinensis), biawak (Varanus salvator), ular welang (Bungaru fasciatus), ular pucuk (Ahaetulla prasina), dan lain-lain,”
jelas Munawir.
Para pembicara Ngonser dari kiri: Imran Amin Direktur MERA YKAN, Ahmad Munawir Kepala BKSDA Jakarta dan Riza Marlon fotografer lingkungan |
Wilayah BKSDA Jakarta meliputi 4 kawasan konservasi yaitu Suaka Margasatwa (SM) Muara Angke, Taman Wisata Alam (TWA) Angke Kapuk, Cagar Alam (CA) Pulau Bokor, dan Suaka Margasatwa (SM) Pulau Rambut (dh).
Foto: Dwikora