Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto berdialog dengan media di UNS Solo Solo ( IndonesiaMandiri ) - Pendidikan kunci keberhasil...
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto berdialog dengan media di UNS Solo |
Solo (IndonesiaMandiri) - Pendidikan kunci keberhasilan sambut era perubahan, dengan membangun sumber daya manusia/SDM unggul sehingga mampu menghadapi tantangan global dalam rangka berkompetisi dan merealisasikan apa yang diprediksi bahwa Indonesia akan masuk 4 ekonomi besar di dunia. Ini disampaikan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto kepada media usai menerima penganugerahan Gelar Doktor Kehormatan atau Honoris Causa (HC) dalam bidang Manajemen Sumber Daya Manusia dari Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Solo, Jawa Tengah (20/9).
Menurut Panglima TNI, untuk masuk ke dalam 4 ekonomi besar dunia harus mampu manfaatkan sebaik-baiknya bonus demografi yang terjadi pada 2036, dimana diprediksi jumlah penduduk Indonesia adalah 320 juta jiwa dan 50% dari penduduk tersebut adalah usia produktif. “Oleh sebab itu, jangan sampai bonus demografi tidak mempersiapkan sumber daya manusia yang unggul,” katanya.
Panglima TNI peroleh Doktor Kehormatan bidang SDM dari UNS Solo |
“Kesiapan-kesiapan itu mulai sekarang sudah dilaksanakan dengan cara memberikan pendidikan di wilayah-wilayah perbatasan dengan memberikan pendidikan yang dilaksanakan prajurit TNI, termasuk pelayanan kesehatan dan gizi buruk sehingga terhindar dari stanting,” ujarnya.
Selanjutnya Panglima TNI menjelaskan untuk menuju Indonesia emas 2045, selain pelayanan pendidikan dan kesehatan, TNI juga memberikan role model kepada anak-anak termasuk yang ada di wilayah terpencil. “Kehadiran TNI dengan postur yang gagah akan memberikan semangat kepada mereka yang ingin menjadi seorang TNI, sehat dan tentunya Smart,” jelasnya.
“TNI akan membantu apabila UNS menginginkan kerja sama dalam rangka membantu pemerintah memajukan dunia pendidikan khususnya di wilayah-wilayah terpencil karena TNI memiliki sarana dan prasarana serta infrastruktur sampai ke pelosok-pelosok,” ungkap Panglima TNI (ma).