Jawa Timur akan menambah bandara baru di kota KediriJawa Timur akan menambah bandara baru di kota Kediri Kediri ( IndonesiaMandiri ) -...
Jawa Timur akan menambah bandara baru di kota KediriJawa Timur akan menambah bandara baru di kota Kediri |
Kediri (IndonesiaMandiri) - “Proyek ini adalah Proyek Strategis Nasional (PSN), tidak ada pikiran macam-macam, kecuali untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Prinsipnya semua harus sama-sama untung. Harga yang kami bayarkan untuk pembebasan tanah pun sudah kami naikkan delapan hingga 10 kali lebih tinggi dari NJOP. Kami tidak akan mencederai rakyat,” ucap Menko Kemaritiman Luhut B. Panjaitan saat temu wicara dengan masyarakat yang tinggal di kawasan sekitar area Bandara, Kediri (31/8).
Menko Luhut dalam kunjungan ini didampingi Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil, Menteri Perhubungan Budi Karya, Menteri Desa, dan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo. Dalam dialog dengan penduduk yang tanahnya terkena proyek Bandara, Menko Luhut meyakinkan, selain harga dibayarkan sudah sangat layak, masyarakat juga bisa mendapat manfaat dari pembangunan proyek ini seperti terbukanya lapangan kerja. Masyarakat juga bisa membangun koperasi atau usaha kecil yang bisa menunjang operasi Bandara seperti usaha makanan atau souvenir.
“Bahkan, seperti yang terjadi di Bandara Kulon Progo, ada putra daerahnya yang menjadi awak kabin. Mungkin juga putra-putri Kediri ada yang menjadi awak kabin pesawat atau bahkan menjadi pilotnya," harap Menko Luhut. Di Kediri Menko Luhut disambut Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa serta Bupati Kediri Haryanti Sutrisno.
“Semoga kesejahteraan masyarakat kami bisa lebih meningkat dengan adanya proyek ini, Kediri dulunya adalah daerah minus bahkan untuk mendapat air tanah yang layak pun saat itu sulit," jelas Bupati Kediri Haryanti. Bandara Kediri akan dibangun dengan landas pacu sepanjang 3,200 meter di atas area seluas 457 hektar. Dalam temu pidatonya Menko Luhut mengatakan, rencananya Bandara ini juga akan menjadi tempat pemberangkatan jemaah Haji sehingga akan dibangun pula fasilitas Asrama Haji yang lokasinya berdekatan dengan Bandara.
Pembangunan Bandara Kediri memakai skema KPBU, kerja sama PT Gudang Garam sebagai pemilik lahan dengan PT Angkasa Pura I sebagai operator bandara. Pembangunan bandara ini merupakan program tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (ma).