Festival Tanjung Lesung tancap gas pasca bencana tsunami untul recovery Tanjung Lesung ( IndonesiaMandiri ) - Bencana tsunami yang mel...
Festival Tanjung Lesung tancap gas pasca bencana tsunami untul recovery |
Tanjung Lesung (IndonesiaMandiri) - Bencana tsunami yang melanda sebagian Banten, terutama di Tanjung Lesung akhir 2018 lalu, kini berangsur pulih. Momentum Festival Tanjung Lesung adalah salah satu “terapi jitu” untuk pulihkan kembali potensi wisata di kawasan ini. Bahkan Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya turut hadir dan membuka Festival Tanjung Lesung, Banten, yang berlangsung 27-29 September ini. Arief juga mendorong agar Ujung Kolon segera ditetapkan menjadi taman bumi (Geopark) nasional yang terdaftar di UNESCO Global Geopark (UGG).
Festival yang sudah tiga kali masuk dalam Top 100 Calender Of Event/CoE Nasional ini didorong Arief Yahya untuk terus ditingkatkan. Permasalahan di Tanjung Lesung, kata Menpar adalah Akses. Untuk tol Serang-Panimbang direncakan selesai 2022, sehingga dari Jakarta hanya 2 jam. Namun yang terpenting aksesnya untuk Bandara Internasional. Menpar harapkan jika Pandeglang memiliki Bandara Internasional mewakili Banten, dan akan mendampingi ke Kemenhub jika perlu. Untuk Amenitas, agar diterapkannya Nomadic Tourism, misalnya dengan GlamCamp.
Menteri Pariwisata Arief Yahya sampai 6x kunjungi Tanjung Lesung untuk segera bangkit |
Bupati Pandeglang Irna Narulita menjelesakan Pasca Tsunami, selama 6 bulan kabupatennya mengalami “kelumpuhan” dan pihaknya sangat berterimakasih atas dukungan pemerintah pusat dari Menpar yang secara konsisten selama 6 kali di 2019 datang ke Tanjung Lesung untuk recovery.
Festival Tanjung Lesung dimeriahkan beberapa acara di antaranya, Rhino Cross Triathlon, dan Cross Triathlon. Cross Triathlon terdiri atas lomba berenang, balap sepeda, dan lari melintasi alam Tanjung Lesung.
Ada pula Pasar Kolecer yang menampilkan berbagai karya industri kreatif Pandeglang. Juga ajang untuk merayakan Hari Badak Sedunia pada 22 September 2019. Itu kesepakatan bersama dengan pihak Taman Nasional Ujung Kulon, maka Hari Badak Sedunia diselaraskan dengan Festival Tanjung Lesung (ma/ay).