Presiden Jokowi beri perhatian khusus untuk pengembangan SDM hadapi era digital Jakarta ( IndonesiaMandiri ) - Pemerintah mendorong be...
Presiden Jokowi beri perhatian khusus untuk pengembangan SDM hadapi era digital |
Jakarta (IndonesiaMandiri) - Pemerintah mendorong berbagai pihak untuk terlibat mencetak lebih banyak sumber daya manusia/SDM andal agar daya saing ditingkat global meningkat. Pidato Kenegaraan Presiden RI dalam rangka HUT Ke-47 Proklamasi Kemerdekaan RI di depan Sidang Bersama DPD RI dan DPR RI di Jakarta (16/8) mengatakan saat negara-negara lain ekonominya melambat, ekonomi Indonesia harus mampu tumbuh. “Situasi krisis harus kita balik sebagai peluang, kita harus jeli. Kita manfaatkan kesulitan sebagai kekuatan untuk bangkit, untuk tumbuh, untuk Indonesia maju,” kata Presiden Jokowi.
Kepala Negara juga menjelaskan, salah satu kunci kesuksekan dapat diraih dengan terus meningkatkan daya saing nasional dan dengan bertumpu pada kualitas SDM. Karena SDM berkualitas merupakan modal penting memasuki era ekonomi berbasis digital. Berbagai program pembangunan SDM harus disiapkan, untuk memastikan bonus demografi menjadi bonus lompatan kemajuan.
“Kita bangun generasi bertalenta yang berkarakter dan mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi,” ucap Presiden Jokowi. Indonesia memiliki modal awal untuk bersaing di tingkat global karena jumlah penduduknya nomor empat terbesar di dunia. Sebagian besar penduduk Indonesia berusia muda dengan kelas menengah tumbuh dengan pesat. “Saya yakin dengan fokus pada peningkatan kualitas SDM, Indonesia dapat segera mewujudkan visinya menjadi negara maju. Dengan tekad tersebut, tema kebijakan fiskal 2020 adalah APBN untuk akselerasi daya saing melalui inovasi dan penguatan kualitas SDM,” jelasnya.
Fokus RAPBN 2020 sasar lima hal utama, yaitu pertama, penguatan kualitas SDM untuk mewujudkan SDM sehat, cerdas, terampil, dan sejahtera. Kedua, akselerasi pembangunan infrastruktur pendukung transformasi ekonomi. Ketiga, penguatan program perlindungan sosial untuk menjawab tantangan demografi dan antisipasi “aging population”. Keempat, penguatan kualitas desentralisasi fiskal untuk mendorong kemandirian daerah. Kelima, antisipasi ketidakpastian global.
Di sektor pariwisata, pada 2020 Pemerintah memprioritaskan pembangunan empat destinasi wisata secara lintas sektor dan terintegrasi. Destinasi pariwisata tersebut meliputi Danau Toba, Candi Borobudur, Labuan Bajo, dan Mandalika. “Target di 2020 basic infrastructure atau sarana dan prasarana menunjang Kawasan Pariwisata sekitarnya terealiasi,” tegas Presiden Jokowi (aa/ma).
Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden