MURI berikan penghargaan atas prestasi seni Bambu Tada di Morotai Morotai/Maluku ( IndonesiaMandiri ) - Pertunjukan musik Bambu Tada ...
MURI berikan penghargaan atas prestasi seni Bambu Tada di Morotai |
Morotai/Maluku (IndonesiaMandiri) - Pertunjukan musik Bambu Tada diiringi tarian kolosal memecahkan rekor MURI. Bupati Pulau Morotai, Benny Laos di Morotai mengatakan sekitar 2.000 orang anggota masyarakat yang berasal dari berbagai kalangan dan usia berpartisipasi dalam pertunjukan tersebut (7/8).
“Bambu Tada adalah alat musik yang terbuat dari bambu yang dibentuk sedemikian rupa sehingga mengeluarkan bunyi-bunyian khas bambu. Cara mainnya dengan diketuk-ketukan ke tanah. Bambu tada berfungsi sebagai musik pengiring dan dimainkan bersama alat musik lain,” katanya.
Mengapa MURI tertarik? Karena pemain Bambu Tada membentuk berbagai formasi menarik sambil memainkan alat musik itu. Untuk mencapai hasil yang baik, persiapan pun sudah dilakukan sejak beberapa bulan sebelum penampilan. Setiap sore, para peserta berlatih bersama tim koreografer Eko 'Pece' Supriyanto. Semangat para peserta tak berkurang, meski turun hujan. Hal ini tentunya memukau Menteri Pariwisata, Bupati Morotai, serta seluruh hadirin dan warga masyarakat. "Terima kasih kepada para masyarakat yang mendukung penyelenggaraan Festival Morotai. Terutama pada para peserta bambu tada. Saya mengapresiasi semangat kalian yang luar biasa," ucap Benny.
“Daerah ini luar biasa. Masyarakatnya sangat kompak, alamnya bagus, daerahnya juga menyimpan nilai sejarah. Semoga Morotai bisa menarik minat kunjungan wisatawan lebih banyak lagi," puji Menpar Arief Yahya. Menpar juga mendukung usulan Bupati Morotai agar membuka lima rute penerbangan langsung dari luar negeri ke Morotai serta pengembangan kapasitas bandara untuk menampung lebih banyak wisatawan.
"Kementerian Pariwisata berkomitmen untuk mempromosikan potensi pariwisata Morotai di ajang bergengsi misalnya bursa promosi pariwisata bergengsi di luar negeri," tambahnya lagi. Arief sangat mendukung rencana Bupati membangun Politeknik Pariwisata Sahid dan berjanji mendukung pengembangan SDM melalui skema 3C, yaitu Curriculum berstandar global, Certification untuk keterbukaan peluang kerja di tingkat regional, dan Center of Excellence bagi pengembangan potensi wisata daerah (pn/ma).