Kru USCG saat berbincang dengan Kru Bakamla RI Batam/Kepri ( IndonesiaMandiri ) - "Selain sebagai kapal markas, KN Tanjung Datu j...
Kru USCG saat berbincang dengan Kru Bakamla RI |
Batam/Kepri (IndonesiaMandiri) - "Selain sebagai kapal markas, KN Tanjung Datu juga digunakan untuk patroli, latihan, dan memiliki ruang medis yang mumpuni, yang sedikit banyak merepresentasikan Bakamla RI secara keseluruhan," demikian penjelasan Komandan KN Tanjung Datu 301 Kolonel Bakamla Capt. Nyoto Saptono, kepada segenap kru USCG (United States Coast Guard) Cutter Stratton, di Officers Lounge Room KN Tanjung Datu 301 yang sedang sandar di Pelabuhan Batu Ampar, Batam, Kepulauan Riau (9/8).
Dikatakan juga, KN Tanjung Datu telah beberapa kali melakukan latihan bersama, antara lain dengan Japan Coast Guard dan juga baru-baru ini selesai melaksanakan kunjungan muhibah ke India Coast Guard. Capt. Nyoto juga mengatakan, latihan bersama yang akan dilakukan sangat penting untuk menunjang kegiatan dan tugas personel Bakamla RI/IDNCG sehari-hari.
Operation Officer LCDR Andrew Dunlevvy, juga memperkenalkan Cutter Stratton. Menurut Dunlevvy, Stratton memiliki panjang mencapai 123 meter, dengan aktivitas utama yaitu SAR dan Migas, misalnya untuk memonitor terjadinya tumpahan minyak. Stratton dibuat untuk melakukan pelayaran jarak jauh ke belahan bumi lainnya, yang mana keunikan kapal ini adalah memiliki alat navigasi udara tanpa awak.
Adapun tujuan utama dilakukannya pertemuan ini, adalah untuk membahas latihan bersama sesama lembaga penjaga keamanan laut akan dilakukan pada Minggu (11/8). Kegiatan dilanjutkan dengan Subject Matter Expert Exchange (SMEE) atau pertukaran keahlian yang dimiliki oleh awak kedua kapal Coast Guard (ma).