KLHK sediakan sistem kelola air bersih di komplek Masjid Istiqlal Jakarta (IndonesiaMandiri) - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehuta...
KLHK sediakan sistem kelola air bersih di komplek Masjid Istiqlal |
Jakarta (IndonesiaMandiri) - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan/KLHK melalui Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) buat program pengendalian pencemaran air di lingkungan Masjid Istiqlal Jakarta. Ini dilakukan dengan membangun sistem pemantauan kualitas air secara terus menerus dan online (ONLIMO), pengadaan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Domestik, dan Recyle Air Limbah Wudhu; serta Kanal Plaza dan Wetland.
"Beberapa manfaat yang kita peroleh dari pengelolaan air limbah di lingkungan Masjid Istiqlal adalah manfaat lingkungan berupa penurunan beban pencemaran air dan perbaikan kualitas air serta peningkatan lahan terbuka hijau; manfaat sosial berupa tersedianya fasilitas informasi, pendidikan dan interaksi sosial masyarakat, serta manfaat ekonomi berupa meningkatnya ketersediaan air bersih serta pengurangan biaya pemakaian air bersih," ujar Menteri LHK Siti Nurbaya saat meresmikan sejumlah instalasi tersebut di komplek Masjid Istiqlal di Jakarta (23/6).
Pembangunan sarana itu dilatarbelakangi kualitas air Sungai Ciliwung yang sangat memprihatinkan, tuntutan penurunan beban pencemaran air sungai dan air tanah, tuntutan pengelolaan air bersih dan limbah secara efektif, efisien dan berwawasan lingkungan, serta kian tingginya kebutuhan air bersih di Masjid Istiqlal.
Nah, salah satu alternatif yang banyak dilakukan negara di dunia adalah dengan daur ulang air limbah, khususnya air limbah perkotaan (municipal waste) sebagai salat satu sumber air baku penyediaan air bersih. Dirjen PPKL-KLHK Karliansyah menyebut pembangunan sistem pemantauan kualitas air “ONLIMO” dilakukan pada 2015 dan berjalan sampai sekarang. “Sistem pemantauan kualitas air ONLIMO dimaksudkan untuk memantau kualitas air Sungai Ciliwung di ruas Masjid Istiqlal secara terus menerus dan real time/online," papar Karliansyah.
Ada tiga kegiatan utama yang diterapkan di kompleks Masjid Istiqlal tersebut, yaitu pembangunan IPAL domestik, dengan kapasitas terpasang sebesar 96 m3/hari untuk memenuhi baku mutu air bersih, dan mampu mengolah air limbah dari 8.000 jamaah per hari (ma).