Pesona Banggai jadi lomba mancing kelas dunia Jakarta ( IndonesiaMandiri ) – Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, diarahkan menjadi de...
Pesona Banggai jadi lomba mancing kelas dunia |
Jakarta (IndonesiaMandiri) – Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, diarahkan menjadi destinasi wisata mancing favorit wisatawan dengan berbagai sumber daya pendukungnya. Penasehat Kehormatan Menteri Pariwisata Indroyono Soesilo saat diskusi tentang Pengembangan Wisata Bahari “recreational fishing” di Hotel Harris Tebet, Jakarta (24/5) mengatakan Banggai dengan segala kekayaan alam di dalamnya sangat potensial dikembangkan sebagai destinasi wisata mancing favorit wisatawan.
“Dalam Forum Group Discussion/FGD, telah disepakati jika wilayah perairan Banggai layak dijadikan destinasi wisata mancing yang akan diminati wisatawan,” ujar Indroyono yang juga Ketua Tim Percepatan Pengembangan Wisata Bahari Kementerian Pariwisata itu, yang dihadiri Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola, Bupati Banggai, Bupati Banggai Kepulauan, Bupati Banggai Laut, perwakilan Kemenko Kemaritiman, Kemenpar, Kementerian Kelautan & Perikanan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Federasi Olahraga Memancing Seluruh Indonesia (FORMASI), dan Asosiasi Kapal Pesiar Indonesia.
Peserta FGD lintas kementerian, Pemda Sulteng tetapkan Banggai jadi destinasi wisata mancing |
Indroyono menjelaskan ada beberapa alasan yang bisa menjadikan Banggai sebagai destinasi mancing kelas dunia. Pertama, adanya ikan eksotis Banggai “Cardinal Fish”. Kedua, perairan Banggai menjadi jalur migrasi ikan tuna. Tepatnya, dari Samudera Pasifik ke Samudera Hindia. Perairan Banggai dengan Teluk Peleng-nya merupakan lokasi sejarah Indonesia dimana pada Juli 1962, ada ratusan kapal perang dan kapal angkut pasukan berkumpul di perairan Teluk Peleng guna menjalankan misi Trikora membebaskan Irian Barat.
Guna mewujudkan Banggai sebagai destinasi wisata mancing kelas dunia, maka akan dihelat lomba mancing internasional bertajuk Banggai International Tuna Fishing Tournament 2019. Rencananya, event ini akan digelar 27 – 29 September 2019. Nantinya, para peserta akan diarahkan memancing beberapa jenis ikan, seperti tuna cakalang, tuna sirip kuning, tuna mata besar, dan tuna sirip biru (pn/ma)
Foto: Dok. Kemenpar