Menpar Arief Yahya ke Banten yakinkan media bahwa Selat Sunda aman Banten (IndonesiaMandiri) - Status daerah sekitar Selat Sunda purna b...
Menpar Arief Yahya ke Banten yakinkan media bahwa Selat Sunda aman |
"Sebagai contoh, bencana meletusnya Gunung Agung di Bali. Bali bisa recover sektor pariwisatanya, setelah status bahaya dicabut. Saat status bahaya masih ada, Tiongkok mengeluarkan travel warning, akhirnya wisman tidak ada yg datang ke Bali," ujar Menpar saat pelaksanaan Jumpa Pers Jurnalisme Ramah Pariwisata, di KEK Tanjung Lesung, Banten (1/4).
Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Lesung siap meggeliat di tepi Selat Sunda |
Menpar menjelaskan sejak bencana tsunami Selat Sunda, okupansi hotel di Banten termasuk Anyer yang tidak terkena dampak menjadi rendah. Rata-rata okupansi Hotel di Banten, termasuk Tanjung Lesung, hanya mencapai 10-30%. Smentara Kawasan Ekonomi Khusus/KEK Tanjung Lesung ditargetkan mampu menarik 1 juta wisman atau setara dengan US$ 1 milyar. "Dari awal sudah dideklarasikan 1 juta wisman atau US$ 1 milyar. Saya janjikan kepada Presiden kalau Tol Panimbang dibangun maka akan mendatangkan lebih banyak devisa dibandingkan nilai investasi yang dikeluarkan," aku Menpar optimis.
Tanjung Lesung sebagai KEK seluas 1500 hektar mulai beroperasi pada Februari 2015 melalui Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2012 tentang Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Lesung. Kawasan ini dikelola oleh PT Jababeka Group Tbk melalui anak usahanya PT Banten West Java (BWJ). Untuk memikat wisatawan, KEK Tanjung Lesung sudah menyiapkan berbagai program menarik. "Dari Tanjung Lesung kita sedang mengembangkan program selain wisata pantai juga wisata desa. Kita juga mempersiapkan berbagai amenitas seperti beach club Lalassa," ujar Presiden Direktur PT Banten West Java (BWJ), Purnomo Siswoprasetijo selaku pihak pengelola KEK Tanjung Lesung (ma/pn).
Foto: Dok. Kemenpar