MRT produksi Jepang di Stasiun Lebak Bulus Jakarta (IndonesiaMandiri) - Berbondong-bondong masyarakat ikuti uji coba gratis moda tran...
MRT produksi Jepang di Stasiun Lebak Bulus |
Jakarta (IndonesiaMandiri) - Berbondong-bondong masyarakat ikuti uji coba gratis moda transportasi baru mass rapid transit/MRT yang rencananya mulai 1 April sudah ditetapkan tarifnya. Bahkan, sepekan di akhir Maret ini, masyarakat yang semula bila ingin mencoba naik MRT mesti daftar melalui online, kini bisa langsung datangi 13 stasiun MRT yang ada dalam rute Lebak Bulus-Bunderan HI.
MRT produksi Jepang dan dioperasikan secara otomatis ini, dari Lebak Bulus berada diatas (layang) membentang ±10 km hingga Sisingamangaraja dengan singgah di tujuh stasiun Layang, yaitu Lebak Bulus, Fatmawati, Cipete Raya, Haji Nawi, Blok A, Blok M, Sisingamangaraja. Setelah itu, MRT masuk ke bawah tanah (underground) sepanjang 6 km melewati
enam stasiun terdiri dari Stasiun Senayan, Istora, Bendungan Hilir, Setiabudi, Dukuh Atas, Bundaran Hotel Indonesia.
Menurut Dahlan, Operation&Maitenance Senior Advisor PT MRT Jakarta, sekarang tersedia 16 rangkaian (14 operasi, 2 cadangan). Tiap rangkaian terdiri dari enam kereta dengan daya angkut satu rangkaian 1800 penumpang. Jarak tempuh Lebak Bulus ditempuh 28 menit, dan jeda waktu rangkaian MRT berikutnya setiap lima hingga tujuh menit berjalan. Bisa dibayangkan jumlah penumpang yang akan diangkut begitu banyak dan akan berdampak pengurangan penggunaan kendaraan pribadi.
“Rasanya nyaman sekali. Guncangan di dalam juga tak terlalu terasa,” kata Joko Saksono, saat membawa rombongan keluarga besar veteran purnawirawan TNI-Polri, Pepabri. “Konstruksi MRT juga dibangun agar tahan gempa,” jelas Dahlan (ma).
Foto: abri