Pelabuhan Namlea di Maluku Namlea/Maluku (IndonesiaMandiri) - Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI Angkatan Laut/Pushidrosal gelar surve...
Pelabuhan Namlea di Maluku |
“Pelabuhan Namlea terpetakan dalam Peta Laut Indonesia (PLI) Nomor 397 berdasarkan sumber data survei pada perairan Namlea, yang terakhir dilaksanakan pada 1985, sehingga memerlukan pemutakhiran data survei Hidro-oseanografi” ujar Kapushidrosal Laksda TNI Harjo Susmoro di Mako Pushidrosal, Ancol Timur, Jakarta (25/3).
Berkaitan dengan hal tersebut Pushidrosal Selama 50 hari, menggelar Operasi “Kerta Wardana 03-2019“ dibawah pimpinan Komandan Unit Survei-7 Satsurvei Hidros Mayor Laut (P) A. Agus Sutomo, S.T dengan jumlah personil sebanyak 15 orang, yang dalam beberapa hari lagi akan segera menuntaskan tugasnya melakukan up date data hidrografi, oseanigrafi , geografi maritim serta sarana bantu pelayaran di perairan tersebut.
Program yang diberi nama “Kerta Wardana 03-2019“ bertugas untuk operasi survei Hidro-oseanografi meliputi akuisisi, pengumpulan, pengolahan dan penyajian data Hidro-oseanografi di perairan Namlea, Pulau Buru Maluku. Saat survei, Tim Kerta Wardana 03-2019 peroleh dua Pulau yang ada di PLI nomor 397 skala 1 : 200.000 yaitu Pulau Batu Tanah Roboh dan Pulau Baju, sudah tidak ada (hilang). Hilangnya kedua pulau ini tentunya akan mengurangi jumlah Pulau yang ada di perairan Indonesia atau yang sudah dipetakan (ma).
Foto: Dok.Pushidrosal