Menikmati alam Tanjung Puting dengan susuri Sungai Suluh Kotawaringin Barat/Kalteng (IndonesiaMandiri) - Habitat Orang Utan yang tum...
Menikmati alam Tanjung Puting dengan susuri Sungai Suluh |
Kotawaringin Barat/Kalteng (IndonesiaMandiri) - Habitat Orang Utan yang tumbuh dan berkembang secara alami di Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP) Kotawaringon Barat, Kalimantan Tengah/Kalteng, terus menunjukkan pesona keindahannya. Para wisatawan bakal dimanja dengan menawarkan sensasi susur sungai layaknya Amazon di pedalaman Amerika Selatan. Hal ini tentu saja menambah kuat sekaligus menjadi magnet pariwisata di taman nasional yang juga menjadi lokasi konservasi Orang Utan terbesar di dunia ini.
“Atraksi utama yang ada di Tanjung Puting adalah melihat langsung kehidupan orang utan di alam liar, sambil menyusuri sungai, menikmati asrinya kehidupan di hutan Kalimantan,” kata Kepala Dinas Pariwisata Kotawaringin Barat, Wahyudi. Di TNTP, terdapat tiga lokasi feeding (pemberian makan) orang utan yang bisa disambangi wisatawan, yaitu Tanjung Harapan, Pondok Tanggui, dan Camp Leakei. Namun jika wisatawan ingin menikmati sensasi lebih, mereka bisa masuk melalui susur Sungai Buluh.
Jika di tiga lokasi ini wisatawan harus turun ke darat dan treking menyusuri hutan selama kurang lebih 45 menit untuk melihat langsung satwa orang utan. Nah, melalui Sungai Buluh, kita bisa melihat dari dekat dari perahu saat orang utan diberi makan. Lebar sungai yang tidak terlalu besar membuat wisatawan bisa sangat dekat dengan orang utan yang hidup di pepohonan pinggir sungai. Bahkan tidak jarang orang utan akan “menyapa” wisatawan dari sarang alami mereka yang besar di atas pohon.
Terdapat dua jadwal pemberian makan orang utan, yakni pukul 9 pagi dan 3 sore. Menuju lokasi ini wisatawan bisa berangkat dari Pelabuhan Kumai yang merupakan pusat titik keberangkatan wisatawan. Perahu bermesin tempel dengan kapasitas 4 orang akan membawa wisatawan menuju Sungai Buluh. Lokasinya tidak terlalu jauh, sekitar 40 menit dari Pelabuhan Kumai. Melewati patung orang utan yang berada di bibir sungai Sekonyer. Kemudian belok kiri menuju Sungai Buluh. Di sinilah petualangan dimulai ke TNTP yang memiliki luas 4.105 km (fm/pn).
Foto: Dok.Kemenpar