Bolaang Mongondow/Sulut (IndonesiaMandiri) – Bencana longsor yang menimpa tambang emas Desa Bakan, Lolayan, Bolaang Mongondow (Bolmong), ...
Bolaang Mongondow/Sulut (IndonesiaMandiri) – Bencana longsor yang menimpa tambang emas Desa Bakan, Lolayan, Bolaang Mongondow (Bolmong), Sulawesi Utara, telah menelan banyak korban. TNI AL melalui Koarmada II dari jajaran Lantamal VIII turut serta membantu pihak korban. Pangkoarmada II telah perintahkan Komandan Lantamal VIII Laksma TNI Gig JM Sipasulta untuk memaksimalkan evakuasi di lokasi kejadian dengan mengerahkan Batalyon Pertahanan Pangkalan (Yonmarhanlan) VIII Bitung sejak Rabu pagi (27/2).
Lokasi terjadinya bencana tanah longsor tersebut merupakan area pertambangan ilegal yang dikelola oleh rakyat sekitar Desa Bakan Kecamatan Lolayan Bolmong Sulut. Komandan Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan VIII Bitung Letkol Mar Nandang Permana Jaya bersama aparat terkait dan warga setempat bahu membahu membantu mengevakuasi bencana tanah longsor yang menimpa area tambang yang dimaksud.
Mengingat masih banyak korban yang belum di temukan, pihak Badan Nasional Peanggulangan Bencana/BNPB telah menambah masa tanggap darurat penanganan longsor tambang emas di Bolmong hingga 11 Maret 2019. Pangkoarmada II berharap dengan di tambahnya masa tanggap tersebut evakuasi dapat dilaksanakan secara maksimal.
Hingga saat ini 18 orang selamat dan 13 orang meninggal dunia telah berhasil dievakuasi, sementara diperkirakan masih terdapat korban terperangkap di dalam gua yang permukaannya tertimbun batu-batu besar (bp)
Foto: Dispen Koarmada II