Menpar Arief Yahya Peroleh Digital Award dari PWI Surabaya (IndonesiaMandiri) - Menteri Pariwisata/Menpar Arief Yahya dianugerahi Digi...
Menpar Arief Yahya Peroleh Digital Award dari PWI |
Surabaya (IndonesiaMandiri) - Menteri Pariwisata/Menpar Arief Yahya dianugerahi Digital Award dalam acara Hari Pers Nasional (HPN) 2019 karena dianggap sukses menerapkan digitalisasi dalam distribusi informasi dan pelayanan publik. Menpar menerima penghargaan kategori Digital Award di Grand City Convex, Surabaya, Jawa Timur (9/2).
Penghargaan diserahkan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Atal S. Depari itu diberikan kepada Menpar Arief Yahya sebagai upayanya terapkan digitalisasi dalam memberikan informasi dan pelayanan publik pembangunan bidang kepariwisataan. Selain Menpar, Kategori Digital Award juga dianugerahkan kepada Gubernur Jawa Timur Soekarwo.
Pengembangan pariwisata Indonesia menurut Menpar Arief memang sangat mengandalkan teknologi digital dalam akselerasi pertumbuhannya. Dalam berbagai forum, Menpar menyampaikan digital sebagai ciri utama promosi pariwisata Indonesia. "Go digital ini yang menyebabkan pariwisata Indonesia terus bertumbuh. Gaya hidup yang berubah menjadi alasan saat ini pariwisata Indonesia harus go digital. Sekarang, mayoritas wisatawan melakukan like, share, dan survey melalui media sosial," ujarnya.
Dalam HPN yang dihadiri Presiden Joko Widodo, juga Presiden dianugerahi penghargaan tertinggi dalam HPN 2019 yaitu Medali Kemerdekaan Pers. Presiden Joko Widodo menjelaskan tingkat kepercayaan kepada media konvensional tetap lebih besar di tengah terpaan media sosial. "Pada 2018 ini misalnya tingkat kepercayaan kepada media konvensional 63% dibandingkan media sosial yang hanya 40%," jelas Presiden.
Pada kesempatan yang sama Presiden Joko Widodo meminta agar media harus mampu mencari kebenaran dan membangun optimisme. "Media diharapkan mampu meneguhkan jati dirinya untuk dapat memberikan informasi yang akurat, mengedukasi, melakukan kontrol sosial, dan memberikan kritik yang konstruktif," ujar Presiden saat menutup acara puncak HPN (pn/ma).
Foto: Dok. Kemenpar