Kementerian Pariwisata inginkan PTN-P berkelas dunia Bandung (IndonesiaMandiri) - “Saya selalu mengingatkan bahwa kalau ingin menjadi ...
Kementerian Pariwisata inginkan PTN-P berkelas dunia |
Bandung (IndonesiaMandiri) - “Saya selalu mengingatkan bahwa kalau ingin menjadi global player, maka kita harus menggunakan standar global. Caranya membangun Sekolah Tinggi Pariwisata/STP berkelas dunia. Saya punya jurus 3C yaitu Curriculum, Certification, Center of Excellence,” ujar Menteri Pariwisata Arief Yahya saat acara Tindak Lanjut 3C Perguruan Tinggi Negeri-Pariwisata (PTN-P) Kemenpar di STP Bandung (4/2).
Menpar Arief menjelaskan, menuju kelas dunia maka PTN-P yang dikelola Kemenpar harus memiliki kurikulum berstandar global baik dari sisi lulusan, dosen, dan institusinya. Seluruhnya, kata Arief Yahya, harus disertifikasi oleh lembaga global dan prestisius, di samping setiap PTN-P harus mampu memainkan peran sebagai pusat-pusat keunggulan (center of excellence) bagi bidang spesialisasinya masing-masing.
“Acuannya, standar global dan berkelas regional international pada Tedqual UNWTO sekaligus pada 6 UPT Sekolah Tinggi Pariwisata. Ini fungsinya sebagai certification dan menjadi upaya untuk menaikan kapasitas dosen,” papar Menpar. Konsep ini juga menjadi Center of Execellence sekaligus sebagai Pusat Pengembangan Wisata Religi dan Budaya.
Hal itu dapat diwujudkan dengan bekerja sama dan menggandeng beberapa kampus ternama baik di dalam dan luar negeri yang telah lebih dahulu memiliki program serupa, seperti Universitas Indonesia, SBM ITB, STP Trisakti, dan Universitas Udayana yang telah membuka jalur kerja sama dengan universitas ternama dari Australia, Amerika, Inggris, Jerman, Swiss, Jepang, Hongkong, dan Malaysia.
Selain itu nantinya akan ada beberapa program di kelas internasional seperti Program Gelar Bersama (Joint Degree), Program Gelar Ganda (Double/Dual Degrees), Program Alih Kredit (Credit Transfer), dan Program Ambil Kredit (Credit Earning) - ay/ab.
Foto: Dok. Kemenpar