KLHK genjot produksi hutan alam dengan SILIN Jakarta (IndonesiaMandiri) - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan/KLHK terus mening...
KLHK genjot produksi hutan alam dengan SILIN |
Jakarta (IndonesiaMandiri) - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan/KLHK terus meningkatkan produktivitas hutan alam, dengan mencanangkan penerapan Silvikultur Intensif (SILIN). Dalam acara pencanangan Kebangkitan Hutan Alam Indonesia dan Sosialisasi SILIN di Jakarta, Menteri LHK Siti Nurbaya mangatakan, SILIN merupakan salah satu solusi terhadap permasalahan penurunan kualitas, dan kuantitas produksi hutan alam Indonesia (22/1).
Selama ini potensi kayu hutan alam diketahui hanya menghasilkan 30 m3 kayu per hektar, dan dengan penerapan SILIN, produksinya dapat meningkat menjadi 120 m3 per hektar. Peningkatan volume kayu sebanyak kurang lebih 4 kali lipat ini tentunya menjadi harapan pengusahaan hutan alam.
Sementara itu, dalam enam tahun terakhir, kayu gergajian, kayu lapis, kayu olahan, pulp dan kertas, mebel dan kerajinan serta olahan rotan, telah menjadi keunggulan produksi Indonesia dari sektor kehutanan. Bahan kayu bulat kini lebih banyak dihasilkan dari hutan tanaman, dan eksploitasi kayu rimba semakin berkurang.
Dengan demikian, Menteri Siti menerangkan, introduksi sistem SILIN dan penebangan berdampak rendah (Reduced Impact Logging-RIL), merupakan upaya pemerintah dan sektor swasta (Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia/APHI), dalam pengembangan industri kayu, dan mempromosikan pemanfaatan kayu keras bernilai tinggi.
Penerapan SILIN juga diyakini Menteri Siti bukan hanya sekedar mewujudkan terbentuknya tegakan hutan yang produktif, sehat dan lestari, tetapi dapat mewujudkan tercapainya optimalisasi fungsi hutan, baik dari sisi ekologi maupun ekonomi (dh).
Foto: Dok. KLHK