IndonesiaMandiri (IndonesiaMandiri) - Di Pameran kedirgantaraan terbesar Cina, "China International Aviation & Aerospace Exhibiti...
IndonesiaMandiri (IndonesiaMandiri) - Di Pameran kedirgantaraan terbesar Cina, "China International Aviation & Aerospace Exhibition" di Zhuhai, dibuka dengan demonstrasi terbang tiga pesawat generasi kelima, J-20 Chengdu.
J-20 merupakan pesawat tempur siluman (stealth) yang sulit dideteksi radar pertahanan udara konvensional. Pesawat bisa terbang dalam sebuah formasi lalu melakukan gerakan belokan tajam dalam kecepatan tinggi dan saling berpisah untuk selanjutnya masing- masing pesawat melakukan unjuk kebolehan secara solo.
Seperti pernah diulas pada IndonesiaMandiri sebelumnya, pihak Cina telah siapkan pesawat tempur generasi kelima sejak 1990an melalui program berkode J-XX atau XXJ. Program ini lalu dikenal dengan Chengdu J-20, dimana akhir 2010 dua prototip diuji. Penerbangan perdana J-20 dilakukan pada 11 Januari 2011. Pada 26 Desember 2015, pesawat J-20 dengan nomor seri 2101 terlihat meninggalkan pabrik Chengdu Aviation Corporation. Dan pesawat bernomor 2101 tersebut melakaukan penerbangan perdana pada 18 Januari 2016, masuk dalam kedinasan Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat Cina pada 2017.
J-20 didorong dua mesin turbofan jenis Xian WS-15 yang dapat menjadikannya melesat dengan kecepatan maksimum 2.100 km per jam. Program lain untuk jet tempur siluman Cina adalah Shenyang J-31 yang dikembangkan oleh pihak Shenyang Aircraft Corporation (SAC). J-31 telah melakukan penerbangan perdanapada 31 Okrober 2012 diisukan bernama “Gyrfalcon” atau Falcon Hawk (mab/mah).
Foto: Istimewa
J-20 merupakan pesawat tempur siluman (stealth) yang sulit dideteksi radar pertahanan udara konvensional. Pesawat bisa terbang dalam sebuah formasi lalu melakukan gerakan belokan tajam dalam kecepatan tinggi dan saling berpisah untuk selanjutnya masing- masing pesawat melakukan unjuk kebolehan secara solo.
Seperti pernah diulas pada IndonesiaMandiri sebelumnya, pihak Cina telah siapkan pesawat tempur generasi kelima sejak 1990an melalui program berkode J-XX atau XXJ. Program ini lalu dikenal dengan Chengdu J-20, dimana akhir 2010 dua prototip diuji. Penerbangan perdana J-20 dilakukan pada 11 Januari 2011. Pada 26 Desember 2015, pesawat J-20 dengan nomor seri 2101 terlihat meninggalkan pabrik Chengdu Aviation Corporation. Dan pesawat bernomor 2101 tersebut melakaukan penerbangan perdana pada 18 Januari 2016, masuk dalam kedinasan Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat Cina pada 2017.
J-20 didorong dua mesin turbofan jenis Xian WS-15 yang dapat menjadikannya melesat dengan kecepatan maksimum 2.100 km per jam. Program lain untuk jet tempur siluman Cina adalah Shenyang J-31 yang dikembangkan oleh pihak Shenyang Aircraft Corporation (SAC). J-31 telah melakukan penerbangan perdanapada 31 Okrober 2012 diisukan bernama “Gyrfalcon” atau Falcon Hawk (mab/mah).
Foto: Istimewa