Jakarta (IndonesiaMandiri) - Industri pertahanan Israel atau Israel Aerospace Industries/IAI, mendapat kontrak sebesar US$. 550 juta dari...
Jakarta (IndonesiaMandiri) - Industri pertahanan Israel atau Israel Aerospace Industries/IAI, mendapat kontrak sebesar US$. 550 juta dari sebuah negara Asia untuk memasok sistem senjata Pertahanan Serangan Udara (PSU) Sky Capture. Alutsista ini merupakan rantai komando dan kendali PSU, ditransformasikan dari sistem yang telah dimiliki oleh negara pengguna PSU menjadi sistem yang memiliki keakuratan tinggi dan sangat efektif dengan kemampuan sistem komando dan kendali yang canggih berdasar proses informasi pada multipel sensor. Termasuk kendali penembakan dan radar pendeteksi sasaran jarak-menengah ELM-2106 ATAR (advanced tactical acquisition radar), sensor elektro-optikal (EO) yang semuanya diproduksi oleh IAI Tamam Division dan ELTA Systems.
Sistem komando dan kendali akan memberi data target akurat untuk dilumpuhkan dan mengatur pendeteksian ancaman dan penembakan secara optimal berdasarkan jenis sasarannya. Ini menjadi efektif untuk sistem pertahanan udara jarak pendek seperti melindungi Markas Besar, pangkalan dan aset strategis dari ancaman udara yang menembakan kanon.
Tidak disebutkan negara Asia yang menandatangani kontrak tersebut. Namun dijelaskan bahwa sebelum penandatanganan kontrak, sistem Sky Capture telah melalui proses pengujian lapangan yang berhasil sempurna. Dan melalui proses tender terbuka dimana IAI merupakan salah satu pesertanya. Beberapa sumber media menyebutkan bahwa negara Asia tersebut kemungkinan adalah India (mah/mab).
Foto: Isitmewa