Rote/NTT ( IndonesiaMandiri ) - KRI Raden Eddy Martadinata-331 melaksanakan Patroli pengamanan di perairan pulau terluar, tepatnya di perai...
Rote/NTT (IndonesiaMandiri) - KRI Raden Eddy Martadinata-331 melaksanakan Patroli pengamanan di perairan pulau terluar, tepatnya di perairan Pulau Ndana Rote, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Dalam operasi tersebut KRI Raden Eddy Martadinata-331 dengan Pgs. Komandan Kolonel Laut (P) Sandharianto - Alumni Akademi Angkatan Laut angkatan 42/1996 - bertujuan mengamankan dan menjaga kedaulatan NKRI serta melaksanakan fungsi penegakan hukum di wilayah perairan laut Indonesia.
Saat ini KRI Raden Eddy Martadinata-331 melaksanakan Patroli Sektor di wilayah perbatasan dengan negara Australia tepatnya di sekitar perairan Pulau Ndana di bawah komando Gugus Tempur Laut Wilayah Timur dalam operasi Arung Sakti 18 (26/02). Pulau Ndana terletak pada kordinat 11⁰ 00’ 00” S 122⁰ 52’ 00” T merupakan sebuah pulau kecil yang termasuk dalam kabupaten Rote, NTT. Secara geografis lokasinya disebelah utara Pulau Ndana yang merupakan ibukota Kabupaten Rote dan sebelah Selatan adalah perairan yang perbatasan langsung dengan wilayah perairan negara Australia. Daerah ini minim sumber air tawar dan kondisi tanah yang tidak subur serta pantai pasir berkarang sehingga menyulitkan pelaksanaan bercocok tanam. Faktor alam tersebut membuat tidak ada warga yang menetap di Pulau ini. Pulau Ndana memiliki nilai strategis karena terletak di wilayah pulau terluar atau terdepan berbatasan dengan negara Australia.
Saat ini TNI AL sudah memiliki Pos Pengamat yang di awaki oleh empat personel serta sebagai tambahan kekuatan, Mabes TNI juga rutin mengirim Satuan Tugas Pengamanan Pulau Terluar TNI yang bertugas menjaga kedaulatan wilayah NKRI di pulau ini. Satgas pengamanan pulau terluar di Pulau Ndana saat ini di Komandani oleh Kapten Marinir Lukman Santoso, lulusan Akademi Angkatan Laut angkatan 54/2008. Ini merupakan satgas gabungan TNI yang terdiri dari 34 Prajurit Marinir TNI AL dari Pasmar 1 sedangkan Personel TNI AD berjumlah 10 orang dan bertugas selama sembilan bulan. Satgas ini merupakan contoh bagaimana kerja sama antar matra di TNI dapat memperkuat kedaulatan wilayah NKRI sampai ke pulau terluar.
Kehadiran parajurit KRI Raden Eddy Martadinata-331 di sambut dengan hangat dan gembira oleh personel Satgas dan Posal Pulau Ndana yang pada intinya adalah untuk menjalin silaturahmi dan memberi dukungan moril kepada rekan-rekan prajurit yang sedang bertugas melaksanakan pengamanan pulau terluar. Tak lupa juga para prajurit KRI Raden Eddy Martadinata-331 membawa sedikit buah tangan berupa air mineral, mie instan dan susu kemasan serta makanan tradisional buatan anggota KRI sebagai pengobat rindu kepada kampung halaman (rm).
Foto: DispenArmatim