Jakarta ( IndonesiaMandiri ) - Informasi yang diberitakan Majalah Jane's Defence Weekly edisi 25 Februari 2018, bahwa pada 2017 Indonesi...
Jakarta (IndonesiaMandiri) - Informasi yang diberitakan Majalah Jane's Defence Weekly edisi 25 Februari 2018, bahwa pada 2017 Indonesia telah menandatangai kontrak pembelian empat unit pesawat udara nir awak/drone Wing Loong I dari perusahaan BUMN Cina AVIC – Aviation Industry Corporation of China.
Pesawat nir awak (MALE UAV – medium-altitude, long-endurance unmanned aerial vehicles) ini menurut rencana akan ditempatkan di Skadron Udara 51 TNI Angkatan Udara di Lanud Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat. Selama ini di pangkalan tersebut telah memiliki pesawat nir-awak Aerostar buatan Israel.
Pesawat nir-awak Wing Loong I dikembangkan dan produksi oleh AVIC yang merupakan bagian dari Chengdu Aircraft Design and Research Institute (CADI). Memiliki panjang 9,05 m, tinggi 2,77 m, dan bentang sayap 14 m. Bobot take-off maksimum 1.150 kg, dan kapasitas beban angkut 200 kg.
Menggunakan mesin piston dengan tiga bilah propeller dibelakang badan pesawat, memiliki kemampuan terbang sampai ketinggian (ceiling) 7.500 m dari permukaan bumi. Daya jelajah maksimum sekitar 200 km (108 n mile), dengan endurance sekitar 20 jam.
Perangkat yang dibawa antara lain radar SAR DH-3010, dan kubah AVIC Luoyang LE380 EO/IR. Pesawat ini dapat membawa persenjataan diantaranya misil udara-ke-darat BA-7, laser-guided bomb YZ-212, bom anti-personel YZ-102 atau guided-bomb LS-6. Senjata lainnya sebagai aternatif, misil BRM1 atau AKD-10, bom FT-10/25, FT-9/50, FT-7/130, GB-7/50 PGM atau GB-4/100 PGM (ah/ab).
Foto: Istimewa