Jakarta ( IndonesiaMandiri ) – Tanggal 08 Agustus 2017, Bertempat di gedung Manggala Wanabakti Jakarta, Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehu...
Jakarta (IndonesiaMandiri) – Tanggal 08 Agustus 2017, Bertempat di gedung Manggala Wanabakti Jakarta, Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, melakukan paparan tentang Siaga Darurat yang terjadi saat ini. Data yang menyebutkan ada sejumlah titik Rawan Karhutla sebanyak 6 hotspot diberbagai wilayah di Indonesia.
Berdasarkan data TERRA/AQUA (LAPAN), yaitu 1 titik di Sumatera Utara (Kabupaten Dairi), 1 titik di Jawa Tengah (Kabupaten Cilacap), 1 titik di Jawa Timur (Kabupaten Banyuwangi), dan 3 titik di Papua (Kabupaten Merauke).
Dengan demikian, total hotspot berdasarkan satelit NOAA19 per 1 Januari s/d 7 Agustus 2017, dilaporkan sebanyak 1.341 hot spot. Dibandingkan dengan tahu sebelumnya diperiode yang sama, yaitu 1.295 hot spot, tahun ini justru terjadi peningkatan jumlah hot spot sebanyak 108 titik (3,55%).
Dengan demikian, total hotspot berdasarkan satelit NOAA19 per 1 Januari s/d 7 Agustus 2017, dilaporkan sebanyak 1.341 hot spot. Dibandingkan dengan tahu sebelumnya diperiode yang sama, yaitu 1.295 hot spot, tahun ini justru terjadi peningkatan jumlah hot spot sebanyak 108 titik (3,55%).
Data lain juga menyebutkan, data TERRA/AQUA (NASA) per 1 Januari s/d 7 Agustus 2017 (confidence level ≥80%), yang justru menunjukkan tingkat penurunan jumlah hotspot sebanyak 1.809 hotspot (84,60%), dibandingkan tahun sebelumnya diperiode yang sama, yaitu semula 2.137 hotspot menjadi 334 hotspot.
Seperti yang disampaikan oleh Menteri LHK Siti Nurbaya bahwa, pihaknya terus berupaya melakukan pencegahan kebakaran hutan, seperti yang sering terjadi sejumlah wilayah Kalimantan, tuturnya. Pernyataan tersebut juga dipertegas dengan pernyataan Dirjen PPI Dr. Ir. Nur Masripatin M.For. bahwa, Perubahan iklim yang terjadi karena masa kekeringan disetiap daerah, serta maraknya pembakaran lahan yang masif terjadi, sehingga memicu perubahan iklim secara global saat ini.
Perilaku tersebut bisa ditekan seminim mungkin, dengan cara sosialisasi yang terus menerus, seperti Manggala Agni yang kerapkali melaksanakan Patroli Terpadu bersama TNI, Polri, BPBD, Dinas LHL, Masyarakat Peduli Api serta Tokoh Masyarakat, dengan cara menghimbau seluruh elemen masyarakat, untuk tidak melakukan pembakaran lahan secara masif. Dan tentunya juga terus melakukan pemadaman berkala, seperti didaerah Sumatera Utara, dengan luasan yang terbakar ±30 hektar, sama juga halnya seperti diRiau yang mencapai ±10 hektar.
Satu hal yang juga membanggakan adalah, Pusat Diklat SDM LHK, mendapat penghargaan dari Lembaga Administrasi Negara, pada peringatan Ulang Tahunnya yang ke-60.
Penghargaan tersebut mengapresiasi kinerja dan prestasi Pusat Diklat SDM LHK sebagai “Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Berprestasi Kategori Kementrian Lembaga Pemerintah Pusat Penyelenggara Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Prajabatan”. (FM)
Penghargaan tersebut mengapresiasi kinerja dan prestasi Pusat Diklat SDM LHK sebagai “Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Berprestasi Kategori Kementrian Lembaga Pemerintah Pusat Penyelenggara Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Prajabatan”. (FM)
Foto Ilustrasi : Istimewa