Hubungan diplomatik antara Indonesia dan Irak didirikan pada tahun 1950. Indonesia memiliki kedutaan besar di Baghdad, sementara Irak me...
Hubungan diplomatik antara Indonesia dan Irak didirikan pada tahun 1950. Indonesia memiliki kedutaan besar di Baghdad, sementara Irak memiliki kedutaan besar di Jakarta. Kedua negara adalah anggota Gerakan Non-Blok dan Organisasi Kerjasama Islam (OKI).
Sesungguhnya hubungan Indonesia Irak sudah dimulai sejak beberapa abad lalu. Nusantara dan Irak Kuno terhubung ke jalur sutera maritim perdagangan Samudera Hindia.. Kekaisaran Sriwijaya di abad ke-8 telah memiliki kontak kerajaan-kerajaan di Timur Tengah.
Saat Indonesia memproklamirkan kemerdekaan pada tahun 1945, Irak menjadi salah satu negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia. Kedua negara menjalin hubungan diplomatik pada tahun 1950, dengan ditandai oleh + 15 perjanjian yang telah ditandatangani oleh kedua negara, sehubungan dengan meningkatnya hubungan bilateral.
Hubungan yang cukup baik tersebut dapat pula dilihat, dimana Indonesia tetap mempertahankan keberadaan kedutaannya di Baghdad, meskipun pada masa-masa krisis, seperti perang Irak-Iran pada 1980-an. Namun demikian, pada puncak Perang Irak, Indonesia menutup sementara kedutaannya di Baghdad pada tahun 2003. Sementara situasi keamanan di Irak secara bertahap mulai meningkat, Indonesia membuka kembali kedutaannya pada Juni 2011. Sejak saat itu, hubungan kedua negara berkembang kembali dengan cepat. Saat ini, kedua negara sedang dalam proses menghidupkan kembali hubungan bilateral mereka, yang sempat terhenti karena perang di Irak.