Jakarta ( IndonesiaMandiri ) – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus secara serius menangkapi kapal-kapal yang menjarah sumber daya...
Jakarta (IndonesiaMandiri) – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus secara serius menangkapi kapal-kapal yang menjarah sumber daya laut nusantara. Salah satu unit KKP yang super sibuk setahun terakhir ini adalah Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP).
Di awal 2016, dalam laporannya ke media, Dirjen PSDKP Asep Burhanudin beserta jajarannya mengungkapkan bahwa pelaksanaan pengawasan sepanjang 2015 dengan 27 armada yang dimilikinya, telah berhasil melakukan pemeriksaan terhadap 5.206 kapal perikanan di laut. Dari jumlah itu, telah dilakukan proses hukum kepada 157 kapal yang melakukan illegal fishing, di mana terdiri dari 84 kapal ikan asing (KIA) dan 73 kapal ikan Indonesia (KII).
Lebih konkritnya lagi, menurut Asep, yang menangkap semua itu merupakan gabungan kerja antar beberapa unit yang ada. Misalnya, 118 kapal ditangkap dari hasil operasi mandiri PSDKP, satu kapal limpahan dari TNI AL, 18 kapal dari Polisi Air, tujuh kapal dari Bakamla (Badan Keamanan Laut), delapan dari Dinas Kelautan dan Perikanan, empat dari Bea dan Cukai serta satu dari Polisi Kehutanan.
Memasuki 2016, Dirjen PSDKP memperkuat lagi jajarannya dengan menambah Kapal Pengawas berukuran 60 meter sebanyak empat unit melalui program Sistem Kapal Inspeksi Perikanan Indonesia (SKIPI), dan rencananya April ini sudah dapat beroperasi. Selain itu, juga akan diperkuat pembangunan speedboat pengawasan sebanyak lima unit serta satu kapal pengawas berukuran 140 meter.
Disamping itu, Dirjen PSDKP di 2016 juga akan membantu memelihara pengelolaan sumber dsaya kelautan dan perikanan. Soal penambangan pasir laut, pasit timah serta benda berharga asal muatan kapal tenggelam (BMKT) juga diawasi secara ketat. “Kami juga sangat menaruh perhatian khusus untuk soal pasir laut, pasir timah, dan BMKT ini,” sambung Aedisyahmeta, Direktur Pengawasan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan, yang juga berada di bawah jajaran Dirjen PSDKP.
Belum lama ini, Menteri KKP, Susi Pudjiastuti, pun member perhatian khusus agar kedaulatan perairan nusantara dijaga bersama, baik oleh Kementeriannya, TNI AL, Kepolisian, Bakamla, Bea Cukai dan juga tentunya nelayan. Bahkan pada akhir Februari ini, rencananya akan menenggelamkan lagi 23 kapal pencuri ikan illegal.
“Kita membuat ekonomi perikanan dari Thiland turun 3,1 persen dan Cina turun 4,5 persen,” tegas Susi saat acara Forum Bisnis Perikanan baru-baru ini di Jakarta (abri)