Jakarta ( Indonesia Mandiri ) - Hubungan diplomatik Indonesia dan Slowakia dibuka sejak 1 Januari 1993, telah berlangsung baik, namun ma...
Jakarta (Indonesia Mandiri) - Hubungan diplomatik Indonesia dan Slowakia dibuka sejak 1 Januari 1993, telah berlangsung baik, namun masih perlu diperkuat dengan kerja sama bilateral yang konkret, khususnya pada bidang ekonomi. Peningkatan hubungan bilateral kedua negara ditandai dengan kunjungan Presiden Slowakia ke Indonesia pada tahun 2011.
Slowakia memandang Indonesia sebagai mitra penting di kawasan Asia Tenggara, dan akan terus menupayakan peningkatan hubungan kerja sama bilateral ekonomi dengan Indonesia di berbagai bidang, khususnya pada sektor energi, pertanian dan pertahanan.
Di sektor pertanian, kerja sama dalam penelitian dan pengembangan bibit gandum tropis di Padang telah dilakukan. Selain itu, kerja sama ekonomi melalui peningkatan kontak antarpelaku usaha kedua negara, serta kerja sama investasi Slowakia di Indonesia, juga sebaliknya.
Nilai perdagangan bilateral RI-Slowakia pada 2014 tercatat USD 29,91 juta dengan surplus di pihak Indonesia sebesar USD 4,94 juta. Kedua belah pihak menjadi Pintu Masuk Ekonomi yang potensial, yakni Indonesia sebagai pintu masuk pasar Masyarakat Ekonomi ASEAN, sedangkan Slowakia sebaigai Pintu Masuk kelompok negara-negara Visegrad atau V4 (Slowakia, Polandia, Hongaria, dan Ceko), dimana Slowakia sedang menduduki presidensi kelompok negara-neggara tersebut.
Investasi Slowakia di Indonesia pada 2010-2014 tercatat sebanyak 12 proyek. Dalam rangka meningkatkan kerja sama ekonomi, kedua negara telah mengadakan Sidang Komisi Bersama (SKB) sebanyak 3 kali, dan Business Round Table (BRT) sebanyak 8 kali. SKB terakhir dilaksanakan pada 2 Desember 2013 secara back-to-back dengan BRT ke-8, dan menghasilkan penandatanganan beberapa MoU antar pelaku usaha swasta.
RI - Slowakia sepakat meningkatkan people-to-people-contact, antaralain; melalui kerja sama antaruniversitas, program Darmasiswa, serta penyelenggaraan Dialog Lintas Agama RI-Slowakia ke-2. Sejalan dengan hal tersebut, maka kedua pihak mengharapkan kemudahan fasilitas visa kunjungan singkat bagi masyarakat Slowakia, dan visa Schengen bagi masyarakat Indonesia.
Dalam bidang politik, kedua pihak saling mendukung bagi pencalonan di berbagai organisasi internasional, termasuk pencalonan Indonesia sebagai anggota tidak tetap DK PBB periode 2019-2020. (SSM)