Jakarta (Indonesia Mandiri) - ECVT adalah satu-satunya teknologi yang mampu melakukan pemindaian dari dalam dinding ke luar dinding seperti...
Jakarta (Indonesia Mandiri) - ECVT adalah satu-satunya teknologi yang mampu melakukan pemindaian dari dalam dinding ke luar dinding seperti pada pesawat ulang-alik. Teknologi ini pada awalnya adalah tugas akhir Warsito ketika menjadi mahasiswa S-1 di Fakultas Teknik Jurusan Teknik Kimia, Universitas Shizuoka, Jepang, tahun 1991.
Saat itu, pria yang lahir di Solo 1967 ini, ingin membuat teknologi yang mampu “melihat” secara tembus pandang pada dinding reaktor yang terbuat dari baja, atau pada obyek yang opaque (yang tak tembus cahaya). Riset lalu dilakukan pada Laboratorium of Molecular Transport di bawah bimbingan Profesor Shigeo Uchida.
Hounsfield dan Cormack adalah ilmuwan yang pertama kali mengembangkan teknologi ini, dengan berbasis pada sinar-X. Karena penemuannya, maka tahun 1979, kedua ilmuwan tersebut mendapatkan Hadiah Nobel untuk Bidang Kedokteran. Namun demikian, temuan DR. Warsito jauh lebih canggih dari penemuan kedua ilmuwan tersebut, karena temuan DR. Warsito berbasis padan Gelombang Suara. (EW) Foto : Dok Istimewa
Hounsfield dan Cormack adalah ilmuwan yang pertama kali mengembangkan teknologi ini, dengan berbasis pada sinar-X. Karena penemuannya, maka tahun 1979, kedua ilmuwan tersebut mendapatkan Hadiah Nobel untuk Bidang Kedokteran. Namun demikian, temuan DR. Warsito jauh lebih canggih dari penemuan kedua ilmuwan tersebut, karena temuan DR. Warsito berbasis padan Gelombang Suara. (EW) Foto : Dok Istimewa